Senin, 23 Januari 2012

Show Me Your Love [Give me Your Love Special Story of SeoKyu VERS.]



Anneyeong, naneun Cho Kyuhyun imnida. Sekarang aku sudah berumur 23 tahun aku juga sudah mempunyai seorang istri dan kalian pasti tau siapa dia. Tentu saja, Cho Joo Hyun! Dan bulan ini adalah bulan kedelapan pernikahan kami. Sayangnya, sudah 8 bulan kami menikah tapi aku sama sekali tidak merasakan adanya cinta dari My Chobabyku itu. Kami juga sama sekali belum pernah melakukan ‘itu’. Aku jadi ragu. Apa benar dia mencintaiku. Atau jangan-jangan dia hanya kasian padaku. Haah.. kalau aku bilang terus terang dia pasti marah. Eomma dan appaku juga ingin memiliki cucu. Apa yg harus kulakukan coba?? Chobabynya aja kaya’ gitu! 
Hari ini aku kembali disibukkan dengan tugas-tugas kantor. Kupikir perusahaan elektronik itu gampang kerjanya. Tinggal duduk tanda tangan sedikit lalu pulang. Eh, ternyata harus isi lembar ini lembar itu, pergi kesana sini. Mengunjungi pabrik pembuatan elektronik. Pyuh.. cape’ deh. Apalagi Chobaby  sendiri di rumah. Aku cemas, cemas. Dengan terpaksa aku pun mengerjakan tugas-tugasku di kantor.
setelah semua pekerjaanku selesai aku segera pulang ke rumah. Jadi tidak sabar makan masakan istriku yg super duper lezuat itu.
Begitu sampai di rumah aku langsung masuk dan mencari Chobaby. Kulihat dia sedang membaca majalah di ruang keluarga. Kalau istri lain pasti akan menghampiri suaminya dan membawakan tasnya lalu mengajak makan bersama. Tapi dia. Huu..huu..huu.. tapi entah kenapa aku tidak bisa marah padanya. Aku hanya kecewa saja dengan sikapnya.seandainya aku tau cara untuk mengetahui apakah dia menyukaiku atau tidak. aku ragu. Galau. Pokoknya perasaanku tidak tenang.
“aku pulang..” ucapku berusaha menyadarkannya kalau aku sudah pulang. Dia segera memalingkan wajahnya dan melihatku. Lalu dia menutup majalahnya dan mendekatiku. “kau sudah pulang?? Gantilah bajumu dan mandilah. Aku sudah menyiapkan makan malam.” Katanya lalu meninggalkanku dan pergi ke dapur. Tuh kan. Kupikir dia akan bilang ‘kau sudah pulang, jagi?? Mandilah aku sudah menyiapkan air hangat untukmu. Setelah itu kita makan bersama ya.’ Tapi mana mungkin sih. Mimpi kali ye aku berpikir Chobaby akan bersikap seperti itu.
Setelah selesai mandi aku pergi ke ruang makan. Disana ada meja bulat dengan 6 kursi satu kulkas 2 pintu yg alowa plus apa gitu mereknya.(perhatian! Anggap pintu kulkasnya kaya’ pintu rumah!!) Aku duduk di meja makan. Kulihat Chobaby membawa beberapa piring dan mangkuk dari dapur. “makanlah.”  Suruh Chobaby sambil duduk di kursi di sebelahku. Aku mulai mengambil sumpit dan melahap hidangan yg disediakannya.
Setelah selesai makan aku  masuk ke kamar dan berbaring di ranjang. Tak lama kemudian Chobaby masuk dan duduk di ranjang.
“Kyu,” panggilnya. Kapan kau akan memanggilku oppa??
“ne??” tanyaku.
“aku mau pelihara scottish fold.” Pintanya.
“m..MWO???” aku memekik kaget. “k..kau mau pelihara scottish apa tadi??” tanyaku.
“scottish fold. Aku melihatnya di majalah tadi. Mereka manis sekali.” Jawabnya.
“ku..cing atau serangga ??” tanyaku lagi.
“tentu saja kucing!”
“ku..kucing!? andwae! Andwae!” tolakku.
“aiiissh… waeyo??” dengusnya sambil menirukan gayaku ketika kalah main game.
“aku.. anu.. aku..” aduuh… mana mungkin aku mengatakannya.
“waeyo?? Jebal… aku mau pelihara scottish fold.. jebal…” pintanya.
“andwae!! Kenapa tidak coba memelihara hewan yg tidak berbulu seperti kupu-kupu a..atau kecoa.” Bujukku.
“iuh.. kecoa?? Itu sangatlah menjijikkan tau!!” serunya sambil memukul bahuku.
“appayo! Pokoknya jangan pelihara sco..scoo..sco apa??” Tanyaku babo.
“SCOTTISH FOLD!!! Aah… Kyuuu.. jebaaalll…. A.k.u.m.a.u.p.e.l.i.h.a.r.a.s.c.o.t.t.i.s.h.f.o.l.d…” dia mengeluarkan puppy eyes-nya. Aduuh.. gawat. Aku paling tidak bisa menolaknya kalau dia meminta seperti ini. Tatapan matanya ituloh.. gak kuat… tapi..
“ANDWAE!!!” teriakku.
“PELIHARA!!” sengitnya.
“ANDWAE!!”
“PELIHARA!!”
“ANDWAE!!”
“PELIHARA!!”
“ANDWAE!!!”
“PELIHARAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
***************************************************************************************************
_KIM RYEO YA POV_
“HAAAATCHIIH!!!” Srooot! Kyuhyun menarik ingusnya yg meler.*Iuuuh… Kyuppa jorook..*
“hhaaah…” Kyuhyun menghela napasnya. “sampai kapan aku akan berada dalam neraka kesengsaraan seperti ini??” Tanya Kyuhyun pada dirinya sendiri.
“Kyuuu!! Lihatlah, aku memasangi Uyu kalung. Kalung ini kuberi nama dan ada lonceng kecilnya. Manis sekali kan??” Seohyun menghampiri Kyuhyun dengan kucing barunya ‘Uyu’ Dinamai begitu karna bulunya halus dan berwarna hampir seperti susu.
“KYAA!! Jebal, jauhkan kucing itu dariku atau aku ak.. HAATCIIH!!!!” kyuhyun menjerit takut dan akhirnya bersin.
“Kyuuu Jorok!!” marah Seohyun sambil mengelap wajahnya yg terkena muncratan liur Kyuhyun*iuuuh..*
“mianhae… makanya jauhkan kucing itu dar.. HAATCIIIH!!!” bersin lagi. Untungya sebelum bersin Kyuhyun sempat memalingkan wajahnya sehingga Seohyun tidak terkena muncratan air liurnya lagi.
“aduuh.. kau ini kenapa sih??” Tanya Seohyun. “kau sakit?? Demam atau flu?? Perlu kuambilkan obat?? Mau kubuatkan bubur?? Mau istirahat di kamar??” Tanya Seohyun bertubi-tubi sambil memegang kening Kyuhyun. ‘disaat seperti ini baru dia peduli padaku.’ Batin Kyuhyun.
“gwenchana aku ini hanya.. HAAATCIIH!!!” untuk ketiga kalinya Kyuhyun bersin dan Seohyun beruntung tidak terkena muncratan liur Kyuhyun karna Kyuhyun menutup mulutnya.
“kau pasti pilek. Cepat istirahat sebentar. Aku akan beli obat baru setelah itu kubuatkan bubur ya. Lagi pula ini hari minggu. Kantormu tutup kan?? Pergilah ke kamar.” Seohyun mendorong Kyuhyun ke kamar mereka lalu mengambil mantel dan dompet Anya Hindmarchnya. “tolong jaga Uyu ya.” Seohyun pun meninggalkan Kyuhyun dan Uyu.
Setelah Seohyun pergi Kyuhyun meraih Uyu yg berada di lantai dan mencengkram perutnya dengan dua tangan. “MIIW!!!” Uyu merintih.
“aiiih!!! Kau penyebab semua ini tau!!! Aku bersin-bersin karna kau!! Aku dicuekin Chobaby karna kau!! Aku… HATCIIIH!!!” Kyuhyun bersin lagi dan air liurnya muncrat ke wajah mungil Uyu.
“MIIIW!!!” Uyu mencakar tangan Kyuhyun dan langsung melompat dan pergi dari kamar karna Kyuhyun melepaskan cengkraman tangannya yg dicakar oleh Uyu.
“KUCING SIALAAAN!!!” marah Kyuhyun sambil mengejar Uyu.
“Miiiw!!” Uyu menoleh tanda mengejek Kyuhyun lalu berlari.
“berani menantangku!! Awas saja!!” Kyuhyun terus mengejar Uyu.
BRRUUK!! BRAAK!! PRAANG!! TLIIING!!! GUBRAK!! GABRUK!! HAAAATCHIIIH!!!
Kyuhyun dan Uyu masih terus bermain kejar-kejaran. Dan mereka membuat rumah berantakan mulai dari kamar, ruang keluarga, dapur, ruang tamu, sampai kebun.
“hosh..hosh..hosh…hosh..ternyata kau hebat juga.” Puji Kyuhyun ketika mereka telah lelah bermain kejar-kejaran. Dan kini mereka berdua sedang berada di kebun. “Miiiw…” balas Uyu.
“aku pulang..” terdenga suara dari dalam rumah. “waah.. gawat! Chobaby sudah pulang. Tamatlah riwayat kita!” seru Kyuhyun panic. Baru selakangkah dia dan Uyu berjalan masuk ke rumah sudah terdengar teriakan Seohyun. “OMONAA!!!! CHO KYUHYUUUN!!!!!!!” “aduh, mati aku.” Dan neraka kedua bagi Kyuhyun pun dimulai.
***************************************************************************************************
“oppa, sebenarnya Kyuhyun itu kenapa ya?? Waktu aku meminta izin untuk memelihara kucing dia menolak dengan sangat. Dan waktu dia sudah mengizinkanku dia selalu bersin bersin kalau dekat dengan kucing itu.” Cerita Seohyun pada Ryeowook melalui sambungan telpon.
“wuaah… kau salah besar kalau meminta Kyuhyun untuk memelihara kucing, Seo.” kata Ryeowook.
“memangnya kenapa oppa??” Tanya Seohyun.
“Kyuhyun itu alergi sama bulu hewan. Makanya dia bersin-bersin kalau dekat dengan kucing, anjing atau apalah yg berbulu.” Jelas Ryeowook.
“MWO?! Aduuh.. kenapa dia tidak bilang sih?? Kalau dia bilang aku tidak akan membeli kucing. Bagaimana ini oppa??”
“mungkin dia malu kalau kau mengetahui kelemahannya.”
“lalu apa yg harus kulakukan??” Tanya Seohyun.
“kalau kutanya siapa yg kau pilih kau pasti akan memilih Kyuhyun. bagaimana kalau kucingmu itu kau titipkan pada saudaramu yg suka kucing dan mau merawatnya. Lalu nanti kau kunjungi kucing itu beberapa kali seminggu.” Usul Ryeowook.
“wah… betul juga oppa. Aku akan menitipkan kucingku pada Yoona. Dia pasti mau.” Kata Seohyun girang.
“ne, keputusanmu tepat. Kalau begitu..”
“ah, tunggu oppa! Oppa, bagaimana hubunganmu dengan Aya unnie di sana (London)??” Tanya Seohyun.
“hah?? Hubunganku dengannya?? Ya begitu saja. memangnya mau apa lagi??”
“ah.. oppa ini. Masa’ sih begitu saja?? oppa kan harusnya…” Seohyun menggoda Ryeowook.
“sudahlah, Seo. aku banyak kerjaan. Bye.” Ryeowook menutup telponnya.
“hihihi.. dia malu. Nah, sekarang aku tinggal telpon Yoong.” Seohyun mencari nama yedongsaengnya di kontak I-Phone-nya.
“Yeoboseyo?? Unnie waeyo??” Tanya Yoona saat mengangkat telpon.
“Yoong, tolong aku ya??”
“apa yg bisa kubantu??”
“tolong urus Uyu Kyuhyun ternyata alergi bulu hewan.”
“wueh… tak kusangka. Baiklah unnie. Besok kau bisa mengantarnya ke sini.”  Ucap Yoona setuju.
“gomawo Yoong. Kau memang saengku yg paling baik. Kalau begitu besok Uyu akan kuantar ke rumahmu jam 10 pagi. Anneyeong.”
“anneyong.” Yoona menutup telponnya.
“berterimakasihlah kau Cho Kyuhyun aku telah menyelamatkanmu dari badai bersinmu itu.” Gumam Seohyun.
“aku pulang..” Kyuhyun memasuki rumah sambil menutup mulutnya. Antisipasi kalau-kalau dia bersin nanti.
“ne, selamat datang. Mandi dan setelah itu makanlah.” Suruh Seohyun sambil berjalan ke dapur diikuti … di belakangnya. ‘selalu begitu.’ Batin Kyuhyun lalu masuk ke kamarnya dan mandi. Baru setelah itu dia pergi ke ruang makan dan makan dengan Seohyun.
“nah… ini dia makan malammu..” Seohyun tersenyum sambil meletakkan sebuah tempat makan hewan penuh dengan wiskas(makanan kucing) di hadapan Uyu.
“Miiw…” Uyu mengeong(?) lalu mendekatkan mulutnya ke wadah makannya dan mulai menghabiskan  makannannya. “makanlah yg banyak soalnya mulai besok kau akan tinggal di rumah Kibum dan Yoong.
“miiw..” Uyu hanya mengeong(?) sambil kembali melahap makannannya.
Kyuhyun keluar dari kamarnya dan Seohyun. Di luar dilihatnya ada Seohyun dan kucing kesayangannya, Uyu.
_KYUHYUN POV_
Aku keluar kamar dan kulihat Chobaby sedang memberi makan si kucing jelek tidak tau diri itu. Biasanya aku selalu kesal kalau melihat adegan ini apalagi biasanya tiap malam sebelum tidur begini Chobaby selalu mencium dan mengelus-ngelus si kjttd (Kucing Jelek Tidak Tau Diri. Karna namanya kepanjangan kita singkat aje ye..) itu
Tapi kali ini entah kenapa aku biasa-biasa saja melihat adegan itu. Malah yg kuliat sekarang itu Chobaby. Oh Tuhan dia hanya mengenakan mini skirt. Apa maksudnya itu?? Belum lagi bajunya yg pendek hanya se pingangnya. Jadi kalau dia jongkok terlihatlah pinggang dan pinggulnya yg putih dan pastinya mulus. Apalagi ketika dia memajukan badannya untuk mencium si kjttd itu. Aku bisa melihat pahanya yg putih dan halus. Aku menelan ludahku. Cho Kyuhyun tahan nafsumu. Kalau melakukan ‘itu’ sekarang dia pasti marah. Tapi…
“jangan lupa minum ya. Jangan sampai haus. Jaljayo.” Kudengar Chobaby bersuara lalu dia berdiri dan masuk ke kamar. Aku mengikutinya masuk ke kamar lalu mengunci pintu. Chobaby menoleh mendengar suara pintu yg kukunci. “kenapa pintunya dikunci??” tanyanya. Aku tidak menjawab dan hanya mendekatinya dengan tatapan yg erh… begitulah. “eh, kau ini kenapa sih??” tanyanya begitu melihat tatapanku. aku hanya diam dan terus mendekatinya. Begitu sudah dekat dengannya aku langsung melahap(?) bibirnya dan memeluknya.
“uhhmm..hmmh… hmmph… Kyu..hah.. hmmmp…”  Chobaby mendesah sambil berusaha melepaskan ciuman kami. Lama-kelamaan ciumanku mulai memanas. Aku mendorong Chobaby hingga kami berdua jatuh di ranjang. Dan aku menindihnya. Aku melepas ciumanku untuk menarik nafas sebentar tapi Chobaby mendorongku. Dia bangun dan kini sudah berdiri di depanku.
“kau ini mau apa sih!?” tanyanya. Aku lagi-lagi tidak menjawab dan hanya menciumnya lagi. Lalu kembali kudorong dia keranjang dan aku kembali menindihnya. Lama-kelamaan ciumanku turun ke lehernya. Aku mulai membuat kissmark disana. Dan Chobaby hanya mendesah. Kubuka baju pendeknya dan… (SEKIP!!)
***************************************************************************************************
_KIMRYEOYA POV_
“ugh… badanku sakit semua.” Seohyun bangun dari tidurnya dan duduk di ranjangnya. Dilihatnya dirinya hanya tertutup selimut. Di Lantai kamarnya pun berserakan baju-baju yg dipakainya dan Kyuhyun semalam. Dia melihat ke dalam selimutnya dengan panic. Lalu melihat sprai dan bedcovernya yg tertempel darah kering. Dia melihat Kyuhyun yg juga berkeadaan sama dengannya. Dia menutup mulutnya. Matanya mulai basah dan dia menangis.
Kyuhyun terbangun mendengar isakan Seohyun. “Chobaby, waeyo??” Tanya Kyuhyun khawatir.
“hiks… apa yg kau lakukan padaku semalam??” Tanya Seohyun sambil menatap Kyuhyun tajam.
“aku… hanya melakukan hal yg wajar dilakukan suami istri.” Jawab Kyuhyun.
“aaah… babo!! Aku belum siap memiliki anak!!” Seohyun memukuli Kyuhyun.
“Chobaby, tenanglah… belum tentu kau akan hamil. Walaupun aku sangat bersyukur kalau kau hamil. Coba lihat kita, sudah 8 bulan kita menikah dan baru kali ini kita melakukan ‘itu’. Ini hal yg wajar, jagi..” Kyuhyun mencoba menenangkan Seohyun.
“huuaa… babo!! Babo!! Babo!! Aku tidak mau!! Hiks.. aku… aku.. hiks..” Seohyun kembali memukuli Kyuhyun.
“tenanglah, tenanglah,” Kyuhyun memeluk Seohyun untuk menenangkannya.
“hiks.. aku belum siap… hiks… aku takuut..” isak Seohyun.
“tenanglah. Kalau kau hamil itu hal yg wajar. Kita bukan lagi anak sekolah yg melakukan pergaulan bebas. Kita sudah menikah. Dan kalaupun kau hamil kita bisa menyiapkan mentalmu mulai dari sekarang. Ya?? Setuju??” bujuk Kyuhyun. Seohyun mengangguk dan membalas pelukan Kyuhyun.
“nah… itu baru Chobabyku..” Kyuhyun tersenyum dan mengecup kening Seohyun.
Setelah itu Kyuhyun mandi dan pergi ke kantor setelah mengantar Seohyun ke rumah Yoona untuk mengantar Uyu. Kyuhyun bilang akan menjemput Seohyun tapi Seohyun melarangnya dan bilang akan pulang sendiri. maka setelah mengantar Uyu dan ngobrol dengan Yoona, Seohyun pun pulang ke rumahnya.
Sore harinya Kyuhyun pulang dari kantor. Dan sangat terkejut melihat Seohyun menghampirinya.
“tumben kau menghampiriku. Mau pelihara apa lagi??” Tanya Kyuhyun curiga.
“aku lapar, Kyu.” Ucap Seohyun.
“kenapa tidak makan daritadi??”
“aku menunggumu…”
“kenapa harus menungguku?? Aku bisa makan sendiri kok.” Kyuhyun memotong ucapan Seohyun dan Seohyun melanjutkan lagi ucapannya.
“untuk membelikanku ketoprak.”
“k..KETOPRAK?!?!?!?!” seru Kyuhyun kaget.
“ne, memang kenapa?? Ayolah, Kyu.. aku ingin sekali makan ketoprak saat ini.” Pinta Seohyun.
‘dapat dimana ketoprak di Negara ini?? Masa’ aku harus pergi ke Indonesia sih?!?!’ batin Kyuhyun bingung.
“ta..tapi disini tidak ada ketoprak loh.. bagaimana kalau kubelikan bibimbap saja?? ya??” bujuk Kyuhyun.
“aku mau ketoprak!”
“tapi..”
“pilih beli ketoprak atau buat bibimbap?!” ancam Seohyun.
“bu..buat bibimbap saja deh.”
“kalau begitu buat jjangmyun sekarang.”
“loh, tadikan mintanya bibimbap… kok..”
“JJAJANGMYUUUN!!!!” teriak Seohyun nyaring dan membuat Kyuhyun berlari terbirit-birit ke dapur.
20 menitan kemudian jjajngmyun buatan Kyuhyun pun jadi dan hasilnya…
“ini… bisa dimakan tidak??” Tanya Seohyun sambil menunjuk jjajangmyun buatan Kyuhyun.
Kyuhyun mengangguk dan menggeleng.
“yg betul jawabnya!!”
“ti..tidak tau.”
“kalau tidak tau kenapa kau membuatnya?!”
“ka..kau yg menyuruhku tadi.”
“buat ulang! Buat bibimbap saja!” suruh Seohyun dengan cepat Kyuhyun pun mengerjakan titah Seohyun.
15 menit kemudian bibimbap Kyuhyun pun jadi. Walaupun bentuknya masih-sangat-berantakan tapi yah.. kelihatannya masih bisa dimakan daripada jjajangmyun tadi. Toh Seohyun juga masih bisa menerima dan memakannya.
‘aneh, tidak biasanya Chobaby bersikap seperti ini. Kalau dia lapar biasanya makan dan masak sendiri. dia juga tidak pernah minta dibelikan makanan yg aneh seperti ketoprak. Apa jangan-jangan…’ Kyuhyun tersenyum.
“kenapa senyum-senyum seperti itu?? Kau gila??” Tanya Seohyun.
“a?? a..anniyo..anniyo.. gwenchana..” jawab Kyuhyun.
“kau tidak mau makan??” Tanya Seohyun lagi.
“aku sudah kenyang.” Jawab Kyuhyun.
“apa yg kau makan memangnya??”
“aku sudah makan tadi di kantor.”
“ya sudah kalau begitu.” Seohyun pun kembali melahap bibimbap buatan Kyuhyun yg-sangat-berantakan.
***************************************************************************************************
_SEOHYUN POV_
Haaah… ada apa denganku?? Sudah sekitar 3 minggu ini aku mual dan muntah-muntah terus. Apalagi aku sering sangat menginginkan sesuatu yg susah didapat. Dan lagi waktu datang bulanku sudah telat 3 minggu. Apa jangan-jangan… hahahahaha!! Mana mungkin kan?? Aku tertawa.
He? Oh tidak! aku segera berlari ke kamar mandi. Dan memuntahkan semua isi perutku di westafel.
“hhooeek…. Hhoeek… hhuuekk…”
Zrussh…. Aku mencuci mulutku. Lagi-lagi…
Apa aku harus mengatakan ini pada Kyuhyun?? walaupun mungkin dia sudah tau kalau aku sering muntah-muntah. Tidak mungkin kalau aku ‘itu’ kan?? Aku tidak mau!! Aku keluar dari kamar mandi dan pergi ke kamarku.
Saat seperti ini lebih baik aku pergi mengunjungi Uyu. Sudah 3 hari aku tidak bertemu dengannya. Aku pun mengganti bajuku. Lalu memakai mantel putih yg diberikan oleh Taeng unnie saat ulang tahunku. Sepertinya dia sangat senang dengan benda berwarna putih. Buktinya waktu aku berulang tahun yg ke-19 dia memberiku boneka beruang kutub putih, ultaku yg ke-20 dia memberiku sepasang sepatu boot putih, ultahku yg ke-21 dia memberiku tas bonia-asli- berwarna putih, ultahku yg ke-22 dia memberiku mantel yg kupakai sekarang. Entah apa yg akan diberikannya di ultahku yg ke-23 Juni nanti.
Setelah itu aku mengambil tas bonia yg diberikan Taeng unnie lalu pergi ke rumah Yoong.
Ting! Tong!
“ne?? waah… Unnie?!” seru Yoong ketika dia membuka pintu.
“anneyeong.” Sapaku.
“masuklah. Kau pasti mau melihat Uyu kan?? Dia sudah tambah besar loh.” Yoong membiarkanku masuk ke rumahnya. Aku pun memasuki rumah yg dibelinya dengan Kibum. Katanya sih Kibum mau membeli dengan uangnya sendiri namun Yoong memaksa Kibum untuk membelinya berdua. Akhirnya terbelilah rumah ini dengan uang mereka berdua.
Begitu aku masuk rumah itu kulihat Uyu sedang bermain dengan tikus-tikusan yg kubelikan. Mahal percuma tingkahnya tetap seperti kucing kampong. Aku mendekati Uyuu dan Uyu yg melihatku langsung mencampakkan tikusnya dan berlari menghampiriku.
Kami bergaya ala slowmotion.
“UYUUUU!!” seruku.
“MIIIIW!!!” seru Uyu.
“Cut!! Cut!! Cut!!” aku mendengar teriakan Yoong. Aku dan Uyu menoleh ke arahnya.
“ekspresinya mana?! Ekspresinya!!” seru Yoong meniru gaya seorang sutradara. Awalnya suasana hening namun sedetik kemudian kami bertiga tertawa bersama.*catatan:Uyu ketawa “miiww miw miw miw mmiw..*
“Kibum mana??” tanyaku menyadari ketidakhadiran suami Yoong tersebut.
“tentu saja masih di kantornya!” Yoong mengingatkanku.
“ooh…” aku kembali bermain dengan Uyu.
“aku pulang…” terdengar suara Kibum dari ruang tamu(Seo, Yoong, dan Uyu lagi ada di ruang keluarga.)
Yoong segera menghampiri Kibum dan aku mengikutinya. Kulihat dia bertanya
“kau sudah pulang, oppa. Sudah makan belum?? Sini aku bawakan tasmu.” Yoong mengambil alih tas yg dibawa Kibum. “aku belum makan. Gomawo, Yoong.”
Ternyata Yoong itu istri yg baik ya. Kalau aku?? Menurut readers gimana?? Mungkin aku bersikap keterlaluan pada Kyuhyun. nanti kalau dia pulang aku juga akan menghampirinya deh!
“sepertinya aku harus pulang.” Ucapku menyadarkan pasangan romantic di depan mataku.
“eh, ada Seo noona. Hehehe..” Kibum menampakan gigi putihnya begitu melihatku.
“unnie, sudah mau pulang?? Kau mau pulang dengan apa??” Tanya Yoong.
“biar kuantar.” Kata Kibum.
“aaah… tidak usah! Tidak usah! Aku pulang naik taksi saja. aku tidak mau menganggu kemesraan kalian. Hahaha.” Aku tertawa dan tambah tertawa setelah melihat wajah Yoong dan Kibum memerah.
“kalau begitu aku pulang dulu. Kyuhyun juga sebentar lagi pulang. Daah… dah Uyu mmuuaach..” aku memberi kiss bye pada Uyu lalu aku berjalan mendekati pintu rumah. Tapi aku berhenti sejenak. Kepalaku terasa pusing sekali. Aku memegangi kepalaku.
“unnie, waeyo??” Tanya Yoong. Aku berbalik dan tersenyum. “gwenchana.” Kataku. Aku kembali mendekati pintu dan membukanya. Tapi tiba-tiba semuanya gelap dan aku hanya mendengar teriakan Uyu, Yoong, dan Kibum yg memanggil-manggilku.
_KYUHYUN POV_
Aku sedang mengemudikan mobil sportku menuju rumahku saat HPku berbunyi. Aku segera mengambil benda digital tersebut dari saku celanaku dan melihat tulisan ‘YOONA CALLED’. Tumben. Ada apa ya?? Aku mengangkat telpon dari Yoona.
“yeoboseyo,”
“Oppa, oppa!! Gawat!” seru Yoona.
“waeyo??”
“unnie!! Unnie! Hyunnie unnie, dia pingsan!!”
“MWO?! Dimana dia sekarang?!” tanyaku kaget.
“di Seoul Hospital. UGD!!”
“aku segera kesana!” aku menutup telpon dan melempar HPku ke jok sebelah. Lalu aku banting setir ke arah Seoul Hospital dengan kecepatan penuh aku mengendarai mobilku. Rasa cemas mulai menghantui hatiku. Apa yg terjadi dengan Chobaby??
Beberapa menit kemudian aku telah berada di Seoul Hospital. Tanpa memarkirkan mobilku terlebih dahulu aku langsung berlari ke pintu masuk Rs tersebut. Satpam rumah sakit langsung menegurku dan bilang “mobil anda bisa menghalangi jalan, tuan.” Aku hanya melemparkan kunci mobilku dan kembali berlari masuk ke dalam RS tersebut. Aku berlari ke UGD dengan tergesa-gesa. Yg ada dipikiranku sekarang hanya Chobaby dan keselamatnnya! Hanya CHOBABY dan KESELAMATANNYA.
Aku memasuki UGD dengan nafas tersengal-sengal. Kulihat Kibum tengah menungguku di depan pintu masuk UGD.
“bagaimana keadaan Chobaby??” tanyaku khawatir.
“ntahlah, hyung. Dokter itu tidak menjawab pertanyaan kami. Dia bilang tunggu suami. Makanya cepat kau Tanya dokter itu!” Kibum mendorongku.
Disalah satu ranjang UGD kulihat Chobaby tengah berbaring. Di sebelah ranjang Yoona berdiri dan ememgangi tangan Chobaby. Aku menghampiri Chobaby dan memeluknya.
“apa yg terjadi?? Kau membuatku sangat khawatir.” Ucapku.
“ne, mianhae.” Balasnya.
“apakah anda suami dari Cho Joo Hyun aggeshi??” Tanya seorang dokter. Aku melepas pelukanku dan mejawab dokter itu.
“ne.”
“ada yg harus kita bicarakan bertiga.” Katanya.
“bertiga??”
“ya, anda, Joohyun aggeshi dan saya. Ayo ikut saya ke ruangan saya.”
“apa Chobaby sudah boleh berjalan??” tanyaku.
“tenang saja dia tidak apa-apa.” Jawab dokter itu. Aku pun membantu Chobaby bangun dan menuntunnya mengikuti dokter itu.
“sebenarnya, Chobaby sakit apa, dok??” tanyaku.
“bukan penyakit. Anda tenang saja. dan selamat ya.” Dokter itu tersenyum dan menyalamiku.
“untuk apa, dok??” tanyaku.
“sebentar lagi kalian akan menjadi eomma dan appa.” Jawab dokter itu.
“MWO?!?!?!?!” pekikku dan Chobaby bersamaan.
“ma..ma…ma..maksudnya… aku… hamil??” Tanya Chobaby. Dokter itu mengangguk “sudah 2 bulan. Dan tolong jaga kesehatan anda. Janin yg baik akan menghasilkan bayi yg baik juga. Kondisi kesehatan anda harus fit. Kalau tidak ya seperti tadi, anda bisa tidak sadarkan diri.” Katanya.
Chobaby langsung berlari keluar.
“ah! Kamsahamnida, dok. Saya permisi dulu.” Ucapku lalu mengejar Chobaby.
Kulihat dia berdiri di depan pintu masuk RS.
“Chobaby..”
“aku mau pulang.” Ucapnya.
“tapi…”
“aku mau pulang.”
“baiklah. Kajja.” Aku tersenyum dan menggandeng tangannya lalu membawanya pulang.
_KIMRYEOYA POV_
Sesampainya di rumah Seohyun langsung masuk ke kamarnya dan Kyuhyun mengikutinya.
“Chobaby, gomapta. Aku senang sekali. Akhirnya kita akan mempunyai anak.” Kyuhyun tersenyum.
“aku sudah bilang aku tidak mau punya anak!” seru Seohyun.
“eh?? Terus?? Masa’ kita mau menggugurkan anak itu??” Tanya Kyuhyun. “tidak bisa dong!!” lanjutnya.
“iya aku tau tapi…”
“tapi apa?? Hm?? Apa??!”
“aku belum siap, KYU!!”
“kita bisa menyiapkanmu dari sekarang!”
“tetap saja aku tidak bisa!!”
“kau tidak bisa atau tidak mau??”
“aku…. Tunggu, apa maksudmu??” Tanya Seohyun heran dengan pertanyaan Kyuhyun.
“ya. Jangan-jangan kau tidak mau mengandung anakku. Kau tidak mau melahirkan anakku?? Hah??! Kalau begitu kenapa kau mau menikah denganku??! Apa kau hanya kasihan padaku?!”
“apa maksud pertanyaanmu itu?! Aku sama sekali tidak mengasihanimu!!”
“kalau begitu kenapa aku sama sekali tidak merasakan adanya cinta darimu?! Hah!? Kita sudah 8 bulan menikah tapi kau tidak pernah bersikap seperti istriku!!”
“kau pikir aku sudah berapa kali menikah hingga tau bagaimana sikap seorang istri yg baik?! Hah?!”
“aku tidak memintamu untuk menikah berkali-kali!! Aku hanya  ingin kau memperlakukan aku seperti suamimu!!”
“apa sebenarnya maumu, Kyu!!? Permintaanmu sangat tidak jelas!!”
“hal itu wajar untuk seorang suami!! Aku memintamu bersikap seperti istriku!! Apa itu sulit!!?”
“seandainya aku tau bagaimana caranya aku pasti akan melakukannya!!”
“kenapa kau tidak berusaha?!”
“caranya?!”
“kau bisa bertanya pada Taeng noona!! Atau Yoona!! Uee juga bisa!!”
“kalau begitu kau nikahi saja mereka!!”
“mana mungkin kan?!!”
“kalau begitu kau mau aku seperti apa?!”
“tunjukan saja cintamu padaku!!”
“aku tidak tau caranya!!”
“benar ya. Kau memang hanya mengasihaniku. Cara memperlihatkan cintamu padaku saja kau tidak tau!! Kau bahkan tidak pernah memanggilku oppa!!”
“kau mau aku memanggilmu oppa?! Hanya itu?! Kenapa kau tidak bilang dari awal?!”
“apa kau bilang?! ‘hanya itu’?!! kau pikir itu hal biasa?!”
“iya! Itu hal biasa bagiku. Kalau kau mau aku akan memanggilmu oppa.”
“heh!? Apa aku tidak salah dengar?! Jangankan memperhatikanku kau bahkan lebih menyayangi kucing scotish itu!!”
“dia bukan kucing scotish!! Namanya Shoju!!”
“disaat seperti ini pun kau masih membelanya!!”
“jadi maumu apa?!”
“sudahlah!! Kau tidak perlu melakukan apa-apa!! Kalau memang kau tidak mau mengandung dan melahirkan anakku, gugurkan saja!!” seru Kyuhyun emosi lalu dia meninggalkan Seohyun.
“haah….. dasar suami tidak jelas!!” umpat Seohyun kesal.
“kalau aku kasihan padanya untuk apa aku mau jadi istrinya!?!? Lagian siapa juga yg mau menggugurkan kandungan ini!!” lanjutnya. “kalau mau dipanggil oppa bilang saja. aneh.. siapa bilang aku tidak mau mempunyai anak?? Aku juga tidak takut melahirkan, hanya saja…”
Sementara itu Kyuhyun sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kesabarannya habis sudah. Selama ini dia tahan rasa ingin dicintainya itu. Dan setelah dia mengatakan isi hatinya apa yg dilakukan Seohyun?? None. Bahkan Seohyun tambah membuatnya kesal. “aaarghh… SIAL!!!” Kyuhyun memukul stang(?) mobilnya.
Tiba-tiba ada sebuah mobil di depannya.
CKIIIIT!!!!! BRRAAAKK!!!!!
Kyuhyun mencoba mengeram mobilnya tapi sial mobilnya terlanjur menabrak mobil di depannya.
TINUT~! TINUT~! TINUT~!*apadeh bunyinya*
***************************************************************************************************
“oppa!! Hiks… irreonna!! Hiks.. oppa!! Irreonna palliyeo!!! Oppa!!! Oppa!! Hiks.. kau babo!! Babo!!” Seohyun menggenggam tangan Kyuhyun yg sedang berada di kamar rawat inap. Sudah 2 hari dia tidak sadarkan diri. Kini Seohyun Yoona, Kibum, Taeyeon, Jungsoo, Jessica,Donghae, Yonghwa dan Uee Juga Taejung sedang menjenguk Kyuhyun rame-rame. Walaupun Seohyun tidur di kamar Kyuhyun se
“oppa!! Irreonna!!! Hiks… hiks…” Seohyun berusaha membangunkan Kyuhyun. satu persatu bulir-bulir jeruk eh air mata membasahi pipinya. Yoona mendekati Seohyun dan mencoba menenangkan unnienya tersebut dengan menggosok punggung Seohyun.
Tiba-tiba dirasakannya jari Kyuhyun bergerak. “OPPA!!” pekik Seohyun. Kyuhyun membuka matanya perlahan. “ngh… aku dim…??” belum selesai Kyuhyun bertanya Seohyun sudah memeluknya.
“Chobaby…”
“oppa, hiks… mianhae… hiks… aku… yg salah.. hiks.. bukannya aku tidak mau mengandung anakmu tapi aku… hiks… huuu…” air mata Seohyun mengalir deras. Kyuhyun tersenyum dan membalas pelukan Seohyun. “gwenchana, aku juga salah. Aku sadar tidak mudah bagimu untuk menunjukkan rasa cintamu padaku.” Ucap Kyuhyun
“ehhm… ehhm… uhuk..uhuk..uhuk..ehmm…ehmm…aduh leherku kok sakit ya??” Taeyeon berdehem sambil memegangi lehernya.
“iya nih. Kaya’nya aku kena radang. Ehm.. errhhhm…” Timpal Sica ikut berdehem.
“kok disini panas yah?? Padahal ada AC-nya..” Yoona mengibas-ngbaskan tangannya ke leher.
“iya nih… pengap…”  tambah Kibum.
“hadeeuh… apa ya yg bikin panas?? Panasss….” Hae menggoda.
“loh.. ini kan musim semi… kok panas sih?? Aneh… lagian ada AC kan?? Kok panas yah??” kata Uee.
“betul, betul, betul.” Ucap Yonghwa.
Pipi Seohyun dan Kyuhyun langsung memerah.
“sudah, sudah. Kyu, kau sudah sadar maka kau sudah boleh pulang.” Kata jungsoo.
“iya! Sudah 2 hari kau tidak sadakan diri.”
“dan sudah 2 hari Seohyun menemanimu disini.”
“ditambah menangis setiap hari.”
“ji..jinja??” Tanya Kyuhyun tak percaya.
“ne! dia rela tidur di sofa demi menjagamu.” Jawab Sica.
“belum lagi dia harus menjaga itu. Anakmu…” tambah Hae
“mi..mianhae, chobaby.” Sesal Kyuhyun.
“gwenchana oppa.” Seohyun tersenyum.
“kalau begitu, aku dan Taeng akan urus administrasinya lalu kita pulang ya.” Jungsoo pun pergi dengan Taeyeon dan Taejung.
“gomawo hyung, noona.” Seru Kyuhyun.
“kalau begitu aku panggilkan dokternya.” Kibum pun ikut meninggalkan ruangan.
“oppa, ikut!” Yoona mengekor dibelakangnya.
“emm… Hae, aku lapar.” Kata Sica.
“kalau begitu kita beli makanan dulu ya. Kami akan segera kembali.” Hae dan Sica pergi membeli makan.
“kami akan menyiapkan mobil.” Kata Yonghwa lalu pergi dengan Uee.
Setelah semua teman dan saudara Seohyun dan Kyuhyun pergi suasana menjadi hening.
“ah, Oppa!/Chobaby!” panggil Seohyun dan Kyuhyun bersamaan.
“eh? Oppa saja dulu.” Kata Seohyun.
“anniyo. Kau saja duluan.” Kata Kyuhyun.
“oppa saja.”
“ladies first..” ucap Kyuhyun.
“baiklah.” Seohyun akhirnya mengalah dan memulai kalimatnya “oppa, mianhae. Aku sadar selama ini aku bukan istri yg baik untukmu. Aku tidak bersikap seperti istrimu. Aku bersikap kasar padamu dan tidak pernah memanggilmu oppa. Mianhae, oppa. Tapi ingatlah, aku sama sekai tidak mengasihanimu. Nan jeongmal saranghaeyo. Dan.. aku bukannya tidak mau mengandung dan melahirkan anakmu. Aku hanya…” Seohyun mulai menangis dan kini jari telunjuk Kyuhyun sudah menempel di bibirnya sebagai pertanda agar dia diam.
Kyuhyun tersenyum. “aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Memang waktu itu aku bilang aku ingin kau bersikap seperti istriku dan memintamu memanggilku oppa. Tapi aku sadar sekarang, biarpun kau tidak bersikap seperti istriku dan tidak pernah memanggilku oppa tapi sebenarnya kau sangat mencintaiku kan?? Makanya kau mau menikah denganku dan bukannya mengasihaniku. Mianhae, jagi, aku egois. Padahal aku tau kau bukan orang yg mudah mencintai dan menunjukkan rasa cintamu. Mianhae.” Ucap Kyuhyun. Seohyun menatap Kyuhyun. “oppa…” airmata Seohyun mengalir semakin deras(emang ujan??). “uljima, uljima, mianhaeyo… saranghae.” Kyuhyun memegang kedua pipi Seohyun dan mendekatkat wajahnya ke wajah Seohyun. Seohyun menutup mata dan….
GUBRAAKK!!!!!
Seohyun dan Kyuhyun sontak menjauhkan wajah mereka masing-masing.
“appooo….”  Rintih Yoona.
“ah, bangun, Yoong.” Kibum membantu Yoona berdiri.
“Geez… kenapa sih kalian ini berat-berat banget…” kata Donghae kesal karna selalu jadi alas.
“mianhae…” Taeyeon, Jungsoo, Jessica, Yonghwa, dan Uee segera berdiri. Lalu Donghae pun berdiri dibantu oleh Jessica.
“kaliaaan…. Ngintip lagi ya…” Kyuhyun dan Seohyun menatap mereka penuh amarah.
“mi..mian..mianhae….”
“kaliaaan…. Sudah 2 kali nginytip! Dua kali jatuh!! Ga kapok2 juga?!!!” seru Kyuhyun emosi karna gagal berciuman dengan Seohyun.
“mianhae…”
“kalian ini ga cape’ ya?! Mengganggu orang!? Dasar!! Mau tuh mata timbilan?!!!?” marah Seohyun.
“mianhae… mianhae…. Mianhae!!!”
***************************************************************************************************
“baiklah, siapa namanya??” Tanya Kyuhyun sambil melihat bayi merah yg mungil di gendongannya.
“bagimana kalau… Cho Ji Hyun??” usul Seohyun.
“nama yg bagus. Selamat datang di dunia, Cho Ji Hyun yg cantik.” Kyuhyun mengelus pipi bayi perempuan yg baru saja dilahirkan Seohyun. Cho Ji Hyun, anggota ketiga di keluarga Cho dan Hyun.
Anak sulung dari Cho Kyuhyun dan Cho Joo Hyun. Undangan akikahnya ditunggu ya.. (hehehe becanda.. :) )
Setelah itu.
“uarrghhh…!!! Aku tidak menyangka mengurus bayi ternyata serepot ini!!” seru kyuhyun.
“makanya aku kan sudah bilang, aku tidak mau punya anak cepat-cepat. Bukan karna aku takut melahirkan, tapi karna repot mengurusnya. Waktu Taejung lahir kan aku yg membantu Taeng unnie merawatnya.”  Jelas Seohyun. “huu…huu…” Kyuhyun menangis tanpa airmata(?)
“oeek…oeek…” Jihyun menangis. “eh?? Kenapa?? Kenapa??” Tanya Kyuhyun panic.
“waaah… dia pup, oppa.” Ucap Seohyun. “dan sekarang, karna kau adalah pelaku yg membuatku melahirkan dia, cebok dia!!” suruh Seohyun.”NDE?!!?! aku?!?!” Tanya Kyuhyun kaget.
“ne, kau.” Jawab Seohyun. “tapi..tapi…”
“CEPAT!!!!”
“ne, baiklah.. baiklah… sini Jihyunie sayang.. kita bersihkan pantatmu yah…” Kyuhyun menggendong Jihyun. *PERHATIAN: waktu itu SeoKyu belum mikirin nama panggilan buat Jihyun, jadi manggilnya masih Jihyunnie. Belum Chobaby atau Evilcho.*
Saat berada di kamar mandi terdengar suara Kyuhyun
“Huueek… Hoooeekkk…”
Seohyun yg mendengarnya langsung berkata, “sepertinya sekarang dia yg hamil. Hahahaha…”
END

1 komentar:

  1. geje tingkat dewaaa... >.<
    hahahahaha... mengalihkan dari laporan kp yang harusnya mulai disentuh.... >.<

    BalasHapus